Ingin Umrah Anda Lancar? Yuk Pahami 5 Rukun Umrah Sebelum Berangkat Ke Tanah Suci

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 26 Juni 2024, 15:50:50

Umrah merupakan solusi bagi orang Islam yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, tetapi terkendala waktu tunggu haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya hampir sama dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup signifikan terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilakukan pada waktu berhaji yaitu wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan harapan Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengidap gangguan kejiwaan), merdeka, dan terdapat mahram khusus bagi wanita.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun ibadah umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Niat Umrah

Rukun yang pertama dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram yaitu memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau cadar dan sarung tangan ketika melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, antara lain:

  1. Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, memandang wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan akad nikah
  3. Memotong kuku
  4. memangkas seluruh rambut
  5. Menyemprotkan wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain ketentuan pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, mengenakan cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh hewan buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang tersebut, maka umrah Anda tetap sah namun dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah serta mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing menurut asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, melepas segala atribut entah itu pangkat, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika di luar umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaharui niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Berkeliling Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah, jumlah putarannya adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki arti tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali menggambarkan bagaimana rotasi bumi. Kita bisa melihat kebesaran Allah, yaitu adanya pergantian waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, namun terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dilakukan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik tanpa jeda tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke wc, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita dapat belajar dari Siti Hajar, ibu Nabi Ismail, untuk tetap berusaha dengan keimanan penuh bahwa Allah akan mendatangkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang kita sedang tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang ke-4 adalah tahallul. Tahallul adalah rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur seluruh rambut, sedangkan untuk perempuan cukup dengan memotong seruas jari rambutnya secara merata. Dengan dilaksanakannya tahallul, maka telah berakhir rangkaian ibadah umrah Anda.

Tertib

Rukun terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak dibolehkan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun ibadah umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita ketahui sebelum menunaikan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus kita kerjakan apalagi ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda semua yang tengah menyiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, supaya nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id